Flag Counter
 photo LeelouBlogsfreeiconsTwitter_zps45bcb52c.png

Pengikut

Minggu, 16 Februari 2014

BENCANA ALAM DI INDONESIA

ERUPSI SINABUNG














Awan abu vulkanik menutupi langit ketika Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, meletus lagi pada Selasa, 17 September 2013 pukul 12.03. Gunung meletus pada Minggu dan mengharuskan ribuan warga yang tinggal di kaki gunung segera mengungsi. Status gunung masih Siaga III.


Erupsi Sinabung bisa dikatakan salah satu bencana vulkanologi yang parah tahun ini. Salah satu letusan dahsyat Sinabung terjadi pada 25 November 2013. Dalam waktu 2 jam saja, Sinabung bererupsi tiga kali dengan ketinggian embusan asap mencapai 2 kilometer. Sementara, hujan abu terjadi hingga radius 7 km.

Aktivitas Sinabung tahun ini mendapat perhatian dari dunia, diberitakan oleh beragam media internasional. Sinabung dikatakan "bangun" setelah tidur ratusan tahun.

Status Sinabung terus disesuaikan sejak letusan pada September 2013. Pada 15 September, letusan Sinabung dinaikkan dari Waspada ke Siaga. Sempat diturunkan kembali menjadi Waspada pada 29 September, pada akhir November status Sinabung dinyatakan Awas. Akibat erupsi Sinabung, 14.000 orang terpaksa dievakuasi



Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) menyalurkan bantuan Rp500 juta berbentuk  uang tunai dan sembako kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara. 
www.allyoucanshare.blogspot.com

Bencana Alam Tahun 2013


Topan Haiyan


NASATopan haiyan saat mendekati Filipina, dipotret instrumen MODIS pada satelit Aqua milik NASA pada Rabu (6/11/2013)

Topan Haiyan adalah bencana meteorologi terparah tahun 2013. Saking parahnya, topan Haiyan disandingkan dengan tsunamiyang melanda Aceh pada tahun 2004.

Topan Haiyan menghantam beberapa wilayah. Namun, wilayah yang paling terdampak adalah Filipina. Topan itu menghantam wilayah tacloban, Filipina, dengan kecepatan 313 km. Perserikatan Bangsa-bangsa memerkirakan, jumlah korban tewas akibat topan Haiyan mencapai 4.460 orang.

Di luar korban tewas, jumlah korban luka juga mencapai ribuan sementara banyak penduduk kehilangan tempat tinggal.

Bencana topan Haiyan menjadi pembicaraan dalam COP-19 di Warsawa, Polandia, yang membahas tentang perubahan iklim. Delegasi Filipina, Yeb Sano, menyebutkan bahwa topan Haiyan adalah salah satu bentuk "kegilaan iklim", menunjukkan kaitan antara bencana dan perubahan iklim.



www.allyoucanshare.blogspot.com

By : 28/8H

Sabtu, 15 Februari 2014

Bencana Alam Banjir (Manado)

 Banjir bandang yang telah menenggelamkan hampir 75 persen Kota Manado, Sulawesi Utara jelas membuat masyarakat di tanah air merasa prihatin. Tentunya begitu juga dengan pemerintah pusat, namun perhatian pemerintah pusat dirasa sangat kurang.
Dimasa tanggap darurat, pasca banjir bandang, ternyata Walikota Manado hanya menerima uang sebesar Rp.100 juta untuk penanganan tanggap darurat bencana Manado dari Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Manado, GSVicky Lumentut dan Kepala BPBD Kota Manado, Max Tatahede dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2014).
"Di hari ke 16, kami hanya terima uang sebesar Rp.100 juta untuk penanganan tanggap darurat bencana Manado dari Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Vicky Lumentut.
Menurut Vicky Lumentut, ia telah bekerja maksimal dengan uang dari pemerintah Kota Manado, walaupun uang dari Pusat hanya Rp.100 juta
Pemerintah kota Manado memutuskan memperpanjang masa Tanggap Darurat hingga 12 Februari 2014.
Pasca banjir, sampah menggunung, sehingga dikerahkan puluhan alat berat dan ratusan truk untuk membersihkan Kota Manado.
"Pemerintah Kota Manado sudah mengerahkan 22 alat berat dan 172 truk 172 untuk membersihkan sampah banjir di Manado," tutur Vicky Lumentut.
Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Manado 16 hari lalu, telah menenggelamkan 30.000 rumah. Bahkan bencana tersebut telah melumpuhkan aktivitas Kota Manado di 9 kecamatan dan 56 kelurahan.



www.allyoucanshare.com



Banjir Bandang di Manado

Banjir bandang yang menimpa Manado merupakan bencana terdahsyat sejak 2013 hingga saat ini. Bencana tersebut terjadi karena banyak lahan yang dialihfungsikan. "Memang banjir sangat dahsyat. Ini besar, seumur hidup saya baru seperti ini di Manado. 2013 kita punya banjir seperti itu tapi tidak setinggi seperti itu. Tolak ukur kita kantor Wali Kota," jelas Pakar Lingkungan Hidup Universitas Sam Ratulangi, Veronica Kumurur, dalam diskusi Polemik Sindo Radio, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (18/1/2013).

"Kalau itu terendam karena sudah banyak air ke situ, letaknya di pinggir sungai, cukup luas, kalau terendam tempat lain terendam. Tapi tidak seluas sekarang ini, 75 persen area kita terendam,"  lanjutnya.

Bahkan, kata dia, dataran tinggi yang menjadi resapan air selama ini berubah menjadi tempat pemukiman. Sehingga air sulit diserap dan berakibat banjir. 

"Dalam Desember lalu saya analisis, kawasan di Kota Manado saat ini banyak aliran sungai di sana, resapan air area bagian Selatan Manado. Dia itu dataran tinggi dan saya sempat membuat analisa tentang itu saya temui banyak bentang alam sudah ditebang," jelas dia. 

"Padahal topografi demikian sistem drainase alami. Manado sumber air di situ, kawasan tangkapan air di Kota Manado. Kondisi tidak baik, gunung ditebang, diganti pemukiman diganti industri dan lain-lain," imbuhnya.(ahm)



                                                          www.allyoucanshare.com

Bencana Alam Di Indonesia (Banjir)



     Banjir Jakarta 2013 adalah bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pertengahan Januari 2013 yang menyebabkan Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat. Banjir ini sebenarnya sudah dimulai sejak Desember 2012, dan baru mencapai puncaknya pada Januari 2013.

Warga Jakarta menghadapi musibah besar tatkala banjir melanda seluruh wilayah Kota Jakarta pada Kamis (17/1), dan melumpuhkan segala akses. Tak hanya layaknya banjir empat hari terakhir yang dialami oleh beberapa titik, wilayah yang memiliki daya dukung lingkungan lemah, banjir satu ini terbilang hampir merata. Kawasan Bundaran HI di jantung Jakarta serta Istana Negara pun tidak luput dari kepungan banjir. Dalam sekejap, status Jakarta darurat banjir diberlakukan hingga sepuluh hari ke depan.
Hujan turun sejak malam hari beranjak subuh, dengan intensitas yang tinggi disertai petir. Peringatan dini mulai disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 08.00 WIB.
Namun cuaca ekstrem tidak bisa terus disalahkan, menurut sejumlah pakar di beberapa bidang, banjir Jakarta merupakan gabungan dari faktor cuaca ekstrem dan lebih-lebih, faktor kompleksitas Jakarta.
Jika dilihat dari curah hujannya pun, curah hujan pada periode Januari 2013 lebih rendah dibanding curah hujan saat banjir Jakarta tahun 2007 lalu. Artinya, situasi ini terjadi melibatkan masalah penataan air dan penataan ruang. Tata ruang Jakarta butuh pengendalian yang berorientasi antara lain pada kepadatan populasi dan pemisahan area.




Penyebab:
Selain curah hujan yang tinggi sejak Desember 2012, sistem drainase yang buruk, dan jebolnya berbagai tanggul di wilayah Jakarta, banjir ini juga disebabkan meningkatnya volume 13 sungai yang melintasi Jakarta. Tercatat Bogor, Bekasi Depok dan Tangerang juga mengalami hal yang sama pada masa ini.

  •  Curah Hujan
 Hingga pertengahan Januari 2013, Jakarta tercatat mencapai rekor curah hujan hingga 250-300mm, melebihi kondisi Banjir Jakarta 2002 yang mencapai 200mm, namun masih di bawah kondisi Banjir Jakarta 2007 yang mencapai 340mm.
  • Kerusakan Tanggul
Sejak akhir tahun, telah terjadi beberapa kerusakan tanggul, dimulai dari tanggul di Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada tanggal 13 Desember 2012. Kerusakan tanggul ini menyebabkan 500 rumah warga terendam air laut, serta dua warga hanyut. Akhirnya ratusan gubuk liar dibongkar untuk mempermudah masuknya alat berat guna memperbaiki tanggul. Lurah Pluit menjelaskan hempasan air laut pasang yang menggerus tanggul yang menyebabkan kerusakan ini.
Tanggul Kali Laya, Pekayon, Jakarta Timur, menyusul pada tanggal 24 Desember 2012, sehingga air merendam pemukiman sekitarnya. Dinding sungai yang mengalami kerusakan memiliki tinggi dua meter.Musibah kembali menyusul pada tanggal 20 Desember 2012, dengan jebolnya tanggul di Kali Cipinang. Akibatnya 979 warga terpaksa mengungsi ke GOR Makassar serta Jalan Pusdiklat Depnaker dan Jalan Masjid Suprapto tergenang, menutupi akses warga Pinang Ranti menuju Halim. Diketahui buruknya konstruksi tanggul yang tidak menggunakan rangka menyebabkan rusaknya tanggul ini.
Pada Tanggal 15 Januari 2013, menyusul tanggul di Kedoya Selatan, Kebun Jeruk, jebol dan menyebabkan banjir setinggi dua meter. Tanggul ini juga tercatat memiliki konstruksi buruk karena hanya dibuat dari karung pasir, sehingga tidak kuat menahan air Kali Pesanggrahan. Warga diungsikan ke bagian timur rel Pesing, namun kebanyakan bertahan di rumah masing-masing.
Pada tanggal 17 Januari 2013, tanggul Kanal Banjir Barat, di daerah Latuharhari juga jebol dan menyebabkan terendamnya kawasan perumahan mewah di Menteng dan berbagai kawasan bisnis di pusat kota. Perbaikan segera dilakukan namun terhambat arus lalu lintas.

Jebolnya tanggul banjir kanal barat Latuhalhary sekitar 30 meter mengakibatkan Bunderan HI, landmark Kota Jakarta, terendam banjir seharian:



Penanggulangan


Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi selama banjir, antara lain dengan memperbaiki tanggul, pendirian posko bantuan di titik-titik yang terkena banjir, relokasi pengungsi ke rumah susun, hingga pengumuman status darurat banjir. Selain itu:


  •  PMMC dan GP Farmasi Indonesia  yang didukung oleh PT Tunggal Jaya Plastic mengadakan Bakti Sosial korban banjir Jakarta dengan menyediakan nasi bungkus. PT Tunggal Jaya Plastic menyediakan lokasi pabriknya untuk digunakan sebagai dapur umum.
  •  Merespons bencana banjir Jakarta, Zalora Indonesia menggelar program donasi khusus untuk membantu  korban banjir. Program bertajuk "Zalora Fashion Fights The Flood - You Buy 1, We Give 1" ini berlangsung 17-19 Januari 2013. Dengan membeli satu produk apa pun di situs Zalora, anda secara otomatis menyumbangkan satu produk bantuan kepada korban banjir jakarta